Kamis, Maret 19, 2009

Waspadai Kebangkitan PKT

Kemenangan atas Persiba di awal pekan kemarin kian mengukuhkan Persipura sebagai pemuncak klasemen Djarum Indonesia Super League. Diatas kertas tak ada alasan bagi Persipura untuk tidak meraih poin penuh.

Berdasarkan peringkat, jarak kedua tim ini bagaikan bumi dan langit. Persipura berada di puncak klasemen, sedangkan tim asal Kota Bontang itu berada di zona degradasi, dan menjadi salah satu tim kandidat tergusur ke divisi utama. Kualitas pemainnya pun jauh berbeda, semua pemainnya seakan tenggelam dengan nama besar pemain Persipura yang selama ini begitu ditakuti kontestan ISL.

Tapi, bagi pelatih Persipura Jacksen F Tiago tim PKT punya kekuatan yang lebih, mereka bisa saja menyusahkan Persipura jika mutiara hitam menyelepekan kekuatan Bontang PKT. Untuk itu Jacksen mewanti-wanti pasukannya untuk memandang PKT sebagai tim besar lainnya yang menjadi lawan terberat Persipura.

"Ya, kami tetap mengganggap semua tim sebagai lawan terberat. Karena ini kompetisi penuh maka kami menganggap semua partai adalah final. PKT baru saja dikalahkan oleh Persiwa, tentunya mereka punya motivasi untuk bangkit, ini yang patut diwaspadai,"ujar Jacksen F Tiago.

Dalam sesi latihan kemarin Jacksen masih memfokus conditioning bagi pemainnya setelah bertanding menghadpi Persiba. Selain itu juga Jacksen belum memberi latihan yang berat mengingat kompetisi yang sangat padat, dan dikhawatirkan tenaga pasukannya bisa terkuras.

"Pada Kompetisi sepadat ini, faktor fisik menentukan kekuatan sebuah tim, untuk itu tugas kami sebagai pelatih adalah bagaimana bisa meramu program yang bisa menjaga kondisi fisik mereka, untuk itu kami lakukan saat ini, agar pemain tetap siap dalam semua pertandingan,"paparnya.

Sedangkan pemain yang tak dimainkan dalam pertandingan menghadapi persiba seperti Boaz Solossa dkk Jacksen memberi menu latihan tambahan dalam rangka menjaga feeling ball.

Mengenai tim tamu Jacksen menyatakan sejak PKT Bontang dibesut oleh pelatih muda Fahri Husaini, kolektivitas permainan PKT makin menunjukkan perkembangan yang bagus, kerja sama tim berjalan dengan bagus, meskipun dalam beberapa bertandingan mereka belum beruntung.

"PKT Juga memilki striker yang bagus, sebut saja Titus Bonay, mantan pemain Persipura U-21, tentunya memiliki motivasi untuk menunjukan kepada publik Persipura,"tambahnya. (cak/cepos)

Boaz Cs Dipanggil ke Timnas

Talenta yang dimiliki anak-anak Papua membuat Badan Tim Nasional menambah daftar pemain seleksi untuk mengikuti seleksi SEA Games 2009. Tiga pemain Persipura Boaz Solossa, Immanuel Wanggai, dan Ian Kabes dipanggil mengikuti seleksi.

Tak hanya mereka, pemain Persipura U-21 yang sat ini masih menjadi top skor kompetisi U-21 Allan Aronggear juga dipanggil. Tak hanya Allan, rekannya di PON XVII/Kaltim yang sudah bergabug dengan PKT Bontang Titus Bonai dan Michael Ditubun juga terpilih mengikuti seleksi sea games.

Kendati telah memanggil 38 pemain, tapi BTN masih melewatkan beberapa nama pemain. Salah satunya striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif.

Pemusatan latihan sendiri akan digeber mulai 1 April. Para pemain bakal resmi dipanggil pada 27 Maret. Latihan akan digelar di Palembang sesuai dengan agenda Pelatnas KONI.

Proses latihan nantinya akan tetap dijalankan di dalam negeri. Itu sama artinya rencana pemusatan latihan di Uruguay urung dilaksanakan.

Dari keterangan Badan Tim Nasional, urungnya rencana latihan di Uruguay lantaran sempit waktu yang dimiliki. “Kami fokus latihan di dalam negeri saja. Nanti kami akan melakukan latih tanding dengan tim luar. Selain itu juga ada rencana ikut turnamen di Malaysia,” papar ketua Badan Tim Nasional Rahim Soekasah. (fim/diq/cepos)

Nominasi Pemain SEA Games 2009
Kiper:
Kurnia Mega Hermansyah (Arema Malang), Johan Angga Kesuma (Persijap Jepara), Dede Sulaiman (Sriwijaya FC Palembang), Frenky Irawan (PSM Makassar), Dedi Heryanto (Persib Bandung U-21)

Belakang:
Herry Susilo (PSIS Semarang), Maikel Ditubun (PKT Bontang), Dedi Indra Sampurna (Persikab Bandung), Achmad Jufriyanto (Arema), Djayusman Triasdi (PSM), Rachmat Latif (PSM), Windu Hanggoro Putra (PON DKI), Anggi Indra Permana (Persib U-21), Elvis Nelson Anes (PON DKI), Bobby Satria (Persebaya Surabaya), Richi Pravita Hari (Arema).

Gelandang:
M. Fauzan Djamal (Semen Padang), Ferdinand Alfred Sinaga (Pelita Jaya U-21), Hendro Siswanto (PSIS), Fendry Mofu (Persiwa Wamena), Lucky Wahyu Permana (Persebaya), Arry Vilanop Martin (Persik Kediri U-21), Riski Novriansyah (Pelita Jaya), Rendi Saputra (Persib U-21).

Striker:
Zisva Siswanto Maco (Semen Padang), Dede Hugo Kunarko (Deltras Sidoarjo), Ghery Setia Adhi Nugraha (Pelita Jaya), Jajang Mulyana (Boavista/Pelita Jaya).

10 nominasi tambahan:
Imam Tali Sukma (Sriwijaya FC), Tony Sucipto (Sriwijaya FC), Titus Bonay (Bontang PKT), Joko Sidik Fitri Yono (PKT U-21), Egi Melgiansyah (Pelita Jaya), Alan Artur Aronggear (Persipura Jayapura U-21), Imanuel Wanggai (Persipura), Ian Louis Kabes (Persipura), Boaz Solossa (Persipura), Harmoko (Persema Malang).

Boaz Sengaja Disimpan

Setelah unggul 3-0 penonton dan PersipuraMania berteriak-teriak meminta Boaz diturunkan, namun Jacksen kekeuh untuk tak menurunkan, menurut pelatih asal Brazil ini kondisi Boaz belum bisa diturunkan dalam laga ini.

"Anda tahu sendiri kalau Boaz tidak cedera, tentu saya akan memainkannya. Dan dia pasti menjadi pilihan saya di depan sejak babak pertama. Tapi mohon dimengerti kondisi dia benar-benar tidak fit. Buat apa kami ambil resiko, jika tim sudah menang, yang pasti dia Boaz akan disiapkan saat melawan PKT Bontang,"katanya.

Sementara Boaz mengatakan cederanya di paha kananya mulai membaik, hanya sedikt rasa nyeri, namun satu dua hari ini dipastikan sudah sembuh, sehingga dirinya siap merumput bersama Persipura ketika menjamu PKT Bontang.

"Pelatih yang lebih mengetahui siapa yang layak dimainkan, mudah-mudahan sudah bisa sembuh besok, sehingga ketika melawan PKT Bontang, saya bisa diturunkan, saya berharap masyarakat mengerti akan kondisi saya, apalagi Persipura bisa menang, itu yang harus disyukuri,"terangnya. (cak/cepos)